Rabu, 07 Desember 2011

MUSIK DAN KAMI


Sebagian besar orang beranggapan bahwa yang namanya 'anak band' selalu urakan, seenaknya sendiri, susah diatur, tidak tahu etika, tata krama dan sopan santun, bahkan tidak jarang anak band selalu dikaitkan dengan hal-hal negatif seperti miras, narkoba dan seks. Semua itu timbul dari pemikiran dan penilaian yang hanya setengah-setengah dari sebagian besar orang dari apa yang mereka lihat di permukaan. Padahal di luar sana masih banyak anak band yang bermusik untuk hal yang positif, tidak hanya sekedar menonjolkan diri agar diakui keberadaannya dengan melakukan hal-hal yang dinilai negatif oleh kebanyakan orang. Masih banyak dari mereka yang bermusik karena kecintaannya terhadap musik, ingin mencari kepuasan dari berkarya dan terus berjuang di bidangnya demi kemajuan musik bangsa.
Tidak adil rasanya kalau mereka yang dikenal sebagai 'anak band' selalu dipandang sebelah mata hanya karena 'sebagian' dari mereka melakukan hal-hal yang negatif, padahal pada kenyataannya di luar sana masih banyak dari mereka yang bisa menunjukkan prestasi-prestasi luar biasa di bidangnya, musik.
Sebagai 'anak band', aku, kami dan mereka merasakan betul bagaimana rasanya suka duka saat berada di panggung. Kekecewaan dari kekalahan, kerja keras, kebersamaan, persahabatan, solidaritas sesama teman musik, kompetisi sampai kebahagiaan saat memperoleh apa yang kami ingin capai. Luar biasa. They would not understand if they do not experience it for themself. Orang lain tidak akan mengerti bagaimana rasanya kalau tidak mengalaminya sendiri. Semoga seiring berjalannya waktu tidak ada lagi aku, kami atau mereka yang dipandang sebelah mata hanya karena embel-embel 'anak band' yang ada pada diri kami. Karena kami hanyalah insan bangsa yang ingin berkarya dan memberikan yang terbaik dalam bidang kami. Karena musik, jiwa kami.
.